Rabu, 25 Januari 2017

Laporan praktikum Surfer Mata Kuliah Perpetaan



SURFER
 (Laporan Praktikum Perpetaan)






Oleh:
Satria Aulia Rahman
1515051033



                                                               













LABORATORIUM GEOFISIKA
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016

SURFER

Oleh
Satria Aulia Rahman
ABSTRAK

Telah dilakukan praktikum Surfer. Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa mampu membuat peta topografi, profil penampangnya dan mendigitasikanya menggunakan aplikasi surfer. Surfer merupakan aplikasi yang dapat mengolah data kordinat bumi( yang bisa di cari di website http://topex.ucsd.edu/cgi-bin/get_data.cgi ) menjadi bentuk peta kontur,peta 2D,peta3D dan lain lain. Pada praktikum surfer ini, praktikan diberikan tugas untuk mengolah data kordinat teluk lampung dan lampung barat menggunakan surfer. Pertama tama kita mencari dulu datanya pada website http://topex.ucsd.edu/cgi-bin/get_data.cgi lalu setelah itu kita olah datanya pada surver. Data tersebut diolah menjadi bentuk base map, kontur map, post map, vektor.
 



I. PENDAHULUAN





A.  Latar Belakang
     

Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan pada grid. Perangkat lunak ini melakukan plotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik segi empat (grid) yang beraturan. Grid adalah serangkaian garis vertikal dan horisontal yang dalam Surfer berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur dan surface tiga dimensi. Garis vertikal dan horisontal ini memiliki titik-titik perpotongan. Pada titik perpotongan ini disimpan nilai Z yang berupa titik ketinggian atau kedalaman. Gridding merupakan proses pembentukan rangkaian nilai Z yang teratur dari sebuah data XYZ. Hasil dari proses gridding ini adalah file grid yang tersimpan pada file .grd. Program   ini   dilengkapi   dengan   fasilitas   perhitunganvolume gusur dan timbun (cut and fill), yaitu volume tanah yang dibutuhkanu untuk meratakan lahan pada elevasi tertentu. Input data yang diperlukan adalah koordinat titik-titik dan elevasinya (x, y, z) yang diperoleh dari pengukuran topografi. Data ini akan diolah untuk menghasilkan peta kontur wilayah secara langsung serta volume gusur-timbun yang diperlukan. Dengan perangkat ini, pekerjaan penggambaran peta kontur serta perhitungan volume gusur-timbun dapat dilaksanakan secara cepat dan peta yang dihasilkan dapat diproduksi  dengan cepatBagi dunia teknik geofisika, aplikasi sufer ini sudah tidak asing lagi karena dalam melakukan surfey lapangan para geofikawan akan menggunakan aplikasi ini.

B.  Tujuan Praktikum

            Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat membuat peta topografi menggunakan surfer.
2. Mampu membuat profil penampang dari topografi.
3. Mahasiswa mampu mendigitasi peta dengan menggunakan surfer.

II. TINJAUAN PUSTAKA




Program   surfer   dilengkapi   dengan   fasilitas   perhitungan volume gusur dan timbun (cut and fill), yaitu volume tanah yang dibutuhkan untuk meratakan lahan pada elevasi tertentu. Input data yang diperlukan adalah koordinat titik-titik dan elevasinya (x, y, z) yang diperoleh dari pengukuran topografi. Data ini akan diolah untuk menghasilkan peta kontur wilayah secara langsung serta volume gusur-timbun yang diperlukan. Dengan perangkat ini, pekerjaan penggambaran peta kontur serta perhitungan volume gusur-timbun dapat dilaksanakan secara cepat dan peta yang dihasilkan dapat direproduksi dengan cepat (Suharsono, 1988).

Surfer tidak mensyaratkan perangkat keras ataupun sistem operasi yang tinggi. Oleh karena itu, surfer relatif mudah dalam aplikasinya. Surfer bekerja pada sistem operasi windows 9x dan windows NT.Surfer memberikan kemudahan dalam pemuatan berbagai macam peta kontur atau model spasial 3 Dimensi. Sangat membantu dalam analisis volumetrik, cut and fill, slope, dan lain-lain. Memungkinkan pembuatan peta 3 dimensi dari suatu data tabular yang disusun dengan menggunakan worksheet seperti excel dan lain-lain(Firdaus, 2011).
Surfer membantu dalam analisis kelerengan, ataupun morfologi lahan dari suatu foto udara atau citra satelit yang telah memiliki datum ketinggian.Aplikasi lain yang sering menggunakan surfer adalah analisis spasial untuk mitigasi bencana alam yang berkaitan dengan faktor topografi dan morfologi lahan. Surfer dapat memberikan gambaran secara spasial letak potensi bencana. (Endarto, 2005).

Berikut ini beberapa Fasilitas yang sobat bisa gunakan antara lain :
-Contour Maps

-3D Surface Maps

-Image Maps

-Shaded Relief Maps

-Post Maps

-3D Wireframe Maps

-Vector Maps

-Base Maps

-Map Layers

-Stacking Maps

-Map Projections

-Customize Your Map

-Superior Gridding

-Variograms
-Faults and Breaklines

-Grid Function(Anonim, 2005).
Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan pada grid. Perangkat lunak ini melakukan plotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik segi empat (grid) yang beraturan. Grid adalah serangkaian garis vertikal dan horisontal yang dalam Surfer berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur dan surface tiga dimensi. Garis vertikal dan horisontal ini memiliki titik-titik perpotongan. (Srijono, 1981).
 
 
III. METODOLOGI PERCOBAAN





A.  Alat dan Bahan
      Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain:
     
      3.1. Laptop

     
      3.2. Software surfer
     
     

B.  Diagram alir



 



















                                           Gambar 3.4 Diagram alir

IV.HASIL PENGAMAATAN DAN PEMBAHASAN


4.1  Data Pengamatan

Data Pengamatan dapat dilihat di lampiran

4.2 Pembahasan
     Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan pada grid. Perangkat lunak ini melakukan plotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik segi empat (grid) yang beraturan. Grid adalah serangkaian garis vertikal dan horisontal yang dalam Surfer berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur dan surface tiga dimensi. Garis vertikal dan horisontal ini memiliki titik-titik perpotongan. Pada titik perpotongan ini disimpan nilai Z yang berupa titik ketinggian atau kedalaman. Gridding merupakan proses pembentukan rangkaian nilai Z yang teratur dari sebuah data XYZ. Hasil dari proses gridding ini adalah file grid yang tersimpan pada file .grd.

    Grid adalah kumpulan titik pada nilai Z dari data XYZ yang jarak spasinya tidak teratur. Kontur peta dan plot permukaan memerlukan distribusi titik data dalam file grid (*.grd). Spasi yang tidak teratur antar titik disebabkan oleh jarak antara titik data yang tidak konsisten atau acak. Ketika data XYZ terletak secara acak di atas area peta, akan ada banyak kekosongan dalam distribusi titik data. Untuk mengisi kekosongan titik dilakukan ekstrapolasi atau interpolasi nilai Z di lokasi-lokasi dimana terdapat titik yang kosong.  Program Surfer menyediakan beberapa metode gridding. Setiap metode menghitung nilai titik simpul menggunakan algoritma yang berbeda, dan dapat menyebabkan interpretasi yang agak berbeda pada data yang diproses. Surfer adalah program kontur berbasis grid. Gridding adalah suatu proses yang menggunakan poin data asli (hasil pengamatan) dalam data yang berisi nilai XYZ untuk menghasilkan titik data yang memiliki jarak teratur. Skema interpolasi memperkirakan nilai permukaan di lokasi di mana ada data asli ada, berdasarkan pada nilai-nilai data yang dikenal (pengamatan). Surfer kemudian menggunakan grid untuk menghasilkan peta kontur atau plot permukaan. Kelebihan dari pendekatan berbasis grid jauh lebih besar daripada kelemahannya. Pekerjaan seperti menggambar garis kontur, perhitungan volumetrik, dan modifikasi peta jauh lebih cepat dengan menggunakan data grid. Dalam sebagian besar keadaan, ada beberapa masalah ketika menggunakan file grid untuk menghasilkan peta kontur versus menggunakan data mentah asli untuk   menghasilkan   peta   kontur.   Salah   satu   kelemahan   potensi   untuk   gridding   adalah kemungkinan bahwa titik data asli Anda mungkin tidak dihormati dalam file kotak. Peta kontur yang diambil dari diinterpolasi jaringan daripada aslinya titik data masukan.
     Selanjutnya saya akan menjelaskan beberapa fungsi ikon pada aplikasi surfer. Yang pertama adalah Base map yang berfungsi menampilkan gambaran dari peta dasar dari topografi yang dibentuk dari titik-titik kordinat x,y,z yang didapatkan dari website website http://topex.ucsd.edu/cgi-bin/get_data.cgi. Selanjutnya adalah kontur map yang berfungsi untuk membuat peta kontur dari gambar dasar yang didapatkan. Selanjutnya adalah New 3D surface yang berfungsi membuat peta dari data-data yang ada dalam bentuk 3 dimensi. Berikutnya adalah Shaded Relief Map yang berfungsi membuat peta foto berkualitas dari file jaringan.
     Dalam melakukan praktikum surfer ini pertama tama diadakan pre test. Selanjutnya asisten menjelaskan tentang cara menggunakan aplikasi surfer. Pertama tama asisten menjelaskan cara mencari data dari website http://topex.ucsd.edu/cgi-bin/get_data.cgi. Selanjutnya setelah didapatkan data dari website tersebut datanya kemudian dipindahkan ke Ms. Excel lalu simpan data tersebut. Setelah itu buka aplikasi surfer lalu klik toolbar “Grid” lalu klik “data” lalu pilah data Ms. Excel yang telah disimpan tersebut lalu klik “OK” pada perintah selanjutnya. Lalu akan tertera data yang telah di grid lalu keluar setelah sebelumnya di simpan. Selan jutnya kami diajarkan cara membuat peta kontur dengan cara klik icon New Contour Map lalu pilih data grid yang telah disimpan tadi lalu akan muncul gambar peta kontur daerah lampung barat. Selanjutnya kami diajarkan cara membuat peta 3D dengan cara yang sama yaitu meng klik ikon New 3D Surface lalu pilih data grid tadi lalu klik “OK” lalu akan muncul gambar 3D dari daerah lampung barat. Selanjutnya asisten menjelaskan fungsi ikon-ikon selanjutnya yang cara menggunakanya sama dengan dua ikon sebelumnya. Selanjutnya asisten mengajarkan cara menggabungkan dua atau lebih data yaitu pertama-tama di blok peta yang akan di gabungkan lalu klik toolbar map lalu pilih overlays map lalu peta tersebut akan tergabung. Selanjutnya asisten mengajarkan cara membuat grafik penampang. Pertama tama yang dilakukan adalah membuat garis dengan cara meng klik ikon “polyline” lalu buat garis pada peta tersebut. Selanjutnya klik toolbar “Map” lalu pilih menu digitize lalu tandai garis dengan cara klik kedua ujung garis tersebut setelah tu akan muncul data lalu simpan data tersebut. Setelah itu klik toolbar “Grid” lalu klik menu “Slice” lalu setelah itu pilih data yang telah disimpan tadi lalu digabungkan dengan data grid lalu simpan data gabungan tersebut. Setelah itu data gabungan tersebut dibuka di Ms. Excel lalu data tersebut dijadikan Grafik.
 


V. KESIMPULAN




Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1.Surfer adalah aplikasi yang berguna untuk memudahkan dan mempercepat proses pembuatan peta
2.Surfer dapat membuat peta kontur, peta post, peta 2D, peta 3D dan lain sebagainya.
3.Aplikasi ini bekerja dengan cara mengambil data kordinat .

DAFTAR PUSTAKA




Endarto, Danang. 2005. Perpetaan. Surakarta: UNS Press.
Firdaus. 2011. Perpetaan Teknik. Kendari: Universitas Haluoleo.
Srijono, dkk. 1981. Peta Topografi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
 
     











 










































                                           Gambar 3.4 Diagram alir



Tidak ada komentar:

Posting Komentar